Rabu, 22 Juni 2016

Mechanical Seal

Mengapa Mechanical Seal Pada Pompa Sering Rusak?

MechanicalSeal bisa rusak karena carbon sealfacenya aus atau memang bermasalah. Untuk memastikannya, periksa dengan teliti permukaan sealface dengan teliti. Mengingat bahwa hanya sealface yang merupakan letak keausan sebuah MechanicalSeal, maka maka jika aus, akan bisa diketahui dari habisnya bagian ujung Carbon Sealface. Sedangkan MechanicalSeal yang bermasalah, bisa dilacak dari kondisi Sealface pada saatMechanicalSeal mulai bocor.
Kegagalan seal di lapangan selama ini bisa digolongkan menjadi 2 kategori:
  1. Membuka/ terpisahnya Sealfaces, yang seharusnya saling menekan, atau
  2. Salah satu komponen MechanicalSeal rusak akibat kontak, panas atau korosi.
Harap diingat, saat kita akan memecahkan permasalahan MechanicalSeal , hanya ada 3 (tiga) hal yang bisa dilihat kasat mata:
  1. Bukti-bukti adanya of rubbing/gesekan pada sealface.
  2. Bukti-bukti kerusakan termasuk korosi, kerusakan fisik, perubahan warna salah satu komponen. Komponen sebagian besarMechanicalSeal terdiri atas 3 hal, yakni metal parts, kombinasi 2 Sealface, dan karet-karet/wedge.
  3. Sisa fluida proses/produk yang menempel pada komponen yang seharusnya bergeser/bergerak dinamis sehingga menyebabkan kemacetan, atau yang menempel pada sela Sealface sehingga mengakibatkan Sealface terpisah.
Gambar di bawah ini menunjukkan perbedaan antara MechanicalSeal yang baru dengan MechanicalSeal yang telah aus.
new&wornfc

Berikut ini ditunjukkan beberapa penyebab terpisahnya Sealface:
1. Mechanical Seal kehilangan kompresi:
  • Akibat salah setting kompresi. Setting kompresi antar tipe MechanicalSeal berbeda, apalagi antar Merek atau Brand. Contoh: Amat tidak bijaksana jika menggunakan petunjuk setting kompresi Flowserve untuk pemasangan MechanicalSeal Burgman. Untuk itu, hubungilah perwakilan perusahaan MechanicalSeal yang bersangkutan dan yang sigap merespon permintaan data setting kompresi. (Berdasarkan pengalaman di lapangan, diantara sekian banyak Merek/Brand MechanicalSeal, John Crane terbukti responsif terhadap keluhan customer. Biasaya mereka hanya perlu waktu 3 hari dari saat komplain ditulis di situs John Crane International hingga perwakilannya menghubungi anda. Bandingkan dengan Perusahaan MechanicalSeal lainnya).
  • Akibat penyetelan impeller yang dilakukan setelah MechanicalSeal terpasang di shaft. Masalah ini sering terjadi pada pompa A.N.S.I.Akibat penyetelan (adjustment) Impeller tipe ‘open’ untuk mengatasi keausan normal. Spesifikasi pompa dengan impeller tipe ini memang memberi toleransi keausan pada impeller dan casing sebesar 0.125 inch (3 mm) dan tetap dapat di setel untuk mendapatkan efisiensi pompa. Anda tahu bukan apa yang akan terjadi, bahwa rata-rata mechanical seal memiliki ujung carbon sealface hanya sekitar 0.125 inch (3 mm).
  • Akibat perubahan temperatur di lokasi terpasangnya MechanicalSeal. Ingat: setiap satu inch stainless steel shaft, akan memuai sebanyak 1/1000 inch setiap kenaikan suhu sebesar 100 Fahrenheit ( 0.001″/1″/100°F ). Dalam satuan Metric, tingkat muainya adalah sebesar 0,001 mm/1 mm shaft setiap kenaikan temperatur sebesar 50°C.
2. Bahan kimia yang dikandung fluida proses, mengubah sifat fisik dan kimiawi elastomer dan menyebabkan kagagalan elastomer dan menyebabkan terhalangnya pergerakan elastomer. Pada beberapa kasus, elastomer yang terkena chemical attack mengempis dan menyebabkan Sealfaces terpisah, bahkan saat pompa dalam keadaan standby (tidak beroperasi).
3. Elastomer dinamis (O-ring) yang didesain untuk bisa bergerak maju mundur, macet. Kemacetan ini disebabkan oleh:
  • Ukuran shaft terlalu besar, atau pemilihan ukuran MechanicalSeal tidak tepat. Diperlukan toleransi sekitar + 0.000 – 0.002 inch (+ 0,00 – 0,05 mm) .
  • Permukaan shaft terlalu kasar. Sebagian besar Manufaktur MechanicalSeal menginginkan kehalusan permukaan shaft setidaknya 32 R.M.S. (0,8 micro meters) pada area dimana dynamic elastomer berada.
  • Fluida yang dipompa menjadi penyebab elastomer melekat pada shaft. Dynamic O-ring dapat menimbulkan panas jika terjadi misalignment antara shaft dan permukaan stuffing box. Pergerakan elastomer yang cepat akan menimbulkan panas di tempat dan menjadi penyebab lebih cepat terjadinya hal-hal berikut:
    • Fluida proses atau produk berjenis kental akan mengeras (lem dan cat).
    • Terjadi kristalisasi (sirup gula dan caustic).
    • Terjadinya lapisan pada shaft (produk petroleum akan membentuk gumpalan atau coke pada temperatur tertentu, atau air yang mengandung mineral akan membentuk lapisan kerak calcium).
  • Kotoran atau partikel solid menghalangi pergerakan elastomer (o-ring)
  • Bahan kimia yang ditambahkan pada air proses atau air yang tidak larut bisa terkumpul pada titik sentuhan sliding sliding elastomer
4. Spring atau Per, atau Bellows tidak berfungsi baik.
  • Salah pilih tipe mechanicalseal, Produk yang mengandung solid dipilihkan tipe multispring. Produk membuat spring clogging dan macet.
  • Kondisi misalignment berlebihan menyebabkan terjadinya flexing pada spring atau bellows sehingga terjadi kelelahan material (material fatigue).
5. Shaft atau sleeve diperkeras dengan coating maupun hardening sehingga baut-baut kecil / set screws tergelincir / slipped. Pada banyak Industri yang tadinya menggunakan packing, sleeve-sleeve dari shaft pompa di perkeras agar tahan aus terhadap gesekan packing.
6. Ada sesuatu yang menghalangi MechanicalSeal bergerak dengan bebas. Kira-kira apa saja ya?
  • Produk bersifat kental. Harap diingat bahwa beberapa produk menjadi lebih kental dengan adanya adukan. Produk-produk ini disebut dilatants (cream menjadi butter dengan adukan)
7. Adanya sirkulasi flushing atau cooling system dari discharge pompa yang menderas langsung ke MechanicalSeal dan mengganggu gerakannya.
  • Adanya obyek asing di dalam stuffing box.
  • Adanya partikel gasket yang terlepas dan mengenai bagian MechanicalSeal yang bergerak.
8. Sealface mengalami distorsi akibat temperatur atau tekanan.
9. Penguapan product yang terjadi di antara 2 Sealfaces

Tidak ada komentar:

Posting Komentar